Cari Artikel

12 November 2009

Begitu Sabar

Ah kembali hati ini ingin bercerita, semoga bisa membawa manfaat walaupun tidak sebesar ketika kita mendapat ilmu di bangku kuliah atau saat mengaji atau saat pak guru membagikan ilmunya... Alloh kembali mengingatkan diri ini akan satu hal yang hampir terlupakan, yaitu mengingat seberapa sabarkah diri ini.
Ketika menunggu lift di lobby sebuah gedung terlihat seorang pemuda yang sedang mengepel lantai di lobby gedung tersebut, dia begitu bersemangat walaupun terlihat wajahnya di banjiri peluh karena mungkin saat itu dia sudah membersihkan ruang-ruang lain di tempat itu yang mungkin lebih luas dari lobby yang sedang dia bersihkan. Lobby ini adalah tempat umum siapa saja bisa berlalu lalang melewatinya untuk menuju tempat yang ia inginkan, sehingga lobby yang di bersihkan tersebut tak kunjung bersih karena begitu selesai dibersihkan kembali kotor lagi karena bagitu banyak yang lalu lalang. Namun ia begitu sabar membersihkan tempat itu kembali dan tanpa sidikitpun menggerutu atau kelihatan kesal di wajahnya, malahan ia begitu sopan mempersilahkan setiap orang yang ingin melewati tempat itu, kemudian ia bersihkan kembali. Mengapa dia bisa begitu sabar melakukan itu semua walaupun itu memang tugasnya, pekerjaanya yang harus ia selesaikan.
Setelah melihat itu semua diri ini menjadi kecil dan sangat kecil bahkan, apa yang aku miliki memang tidak ia miliki, apa yang aku bisa memang belum tentu dia juga bisa, apa yang aku pikirkan tentu beda dengan yang sedang dia pikirkan. Tetapi sabar yang ia miliki begitu besar dan mengalahkan semua yang ada pada diri ini, sabar yang begitu besar nilainya dibandingkan semua yang ada pada diri ini.

Aku mengaku kalah ketika melihat kesabaran pemuda itu, beda dan sangat beda dengan diri ini yang begitu emosional, tak berfikir panjang, suka omong seenaknya bila ada sesuatu yang tidak menyenangkan, dan ini benar-benar berbeda dengan diriku. Alloh telah mengingatkan diri ini melalui pemuda itu, pemuda yang besar kesabaranya, dan Alloh menunjukkan siapa diriku karena sesaat sebelum itu aku telah bicara begitu keras kepada seseorang karena perlakuannya yang tidak menyenangkan padaku, Ya Alloh begitu kecil diri ini dibandingkan dengan pemuda yang sabar dengan semua keadaanya.
Hari ini Alloh telah memberikan pelajaran berharga dengan menunjukkan betapa emosional diri ini dan meredamnya dengan menampakkan kesabaran seseorang, ampunilah diri ini karena kurang bersyukur atas semua karuniamu ya Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Disini

Google Search Cari Info