Cari Artikel

23 April 2009

Pilih mana ???

Terkadang terlintas di hati, walau sekejap cepat bagai kilat perasaan perasaan tentang akhir kehidupan ini. Seperti apakah akhir dari ruh ini meninggalkan jasad, akankah dengan senyum, tangis, dosa, kebaikan, ah... semua itu begitu membuat hati terasa bergetar jika di pikirkan. Begitu takutnya diri ini jikalau saat saat menjelang kematian menghampiri diri ini masih saja terbuai dengan keindahan dunia fana, terbuai dengan kekayaan, mobil mewah, rumah mewah, masih saja memikirkan untuk mengumpulkan harta sebanyak banyaknya.
Perasaan takut tak bisa dihindarkan jikalau rasa ini menghampiri, memang benar adanya hidup ini sekali jadi janganlah di siakan. Tapi akankah seperti itu menurut hati ini sedalam dalamnya sejujur jujurnya yang namanya menyiakan hidup adalah menyiakan semua waktu yang diberikan Allah subhanahuwataala dengan hal hal yang semata bersifat duniawi tanpa memikirkan sedikitpun dengan resiko kita nanti saat di kehidupan ukhrowi (akherat).
Artinya setiap nafas yang kita hembuskan, setiap langkah yang kita pijakkan, setiap desiran darah yang melewati urat nadi tidak pernah kita kaitkan dengan hasil akhir dari kehidupan ini yaitu mati atau lebih dekatnya ke alam akherat kita.
Ingin sekali diri ini mengingat dan selalu mengingatkan hati ini dengan tujuan utama penciptaan manusia yaitu sukses di alam akherat, karena disitulah kehidupan kita yang abadi akan kita jalani. Jadi janganlah di kehidupan yang sementara ini kita lalai untuk mempersiapkan kehidupan yang abadi. Semuanya terserah dengan diri kita masing masing. Apakah anda akan memilih senang dan bahagia di dunia ini atau senang bahagia di akherat nanti, kalau saya pasti akan memilih senang dan bahagia keduanya. Jadi, jangan lupakan kehidupanmu yang abadi, atau akan merugi.
Semmoga bermanfaat...

7 komentar:

  1. Thx!, Sarimin pilih senang dan bahagia keduanya

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum..

    Kalo saya pilih bahagia di dunia dan akhirat teh...

    BalasHapus
  3. ade ' ..tuhan menciptakan neraka dan syurga untuk dihuni nanti. tinggal bagaimana kita memilihnya , karena kita sudah diberi akal dan pikiran untuk itu . jadi segala sesuatu yang jelek itu berasal dari diri manusia itu sendiri.jadi nasib kita ditentukan oleh kita sendiri. salam ( ada postingan sejenis di tempatku d') mampir lagi yah.

    BalasHapus
  4. kalo sy ya milih hal yg belum dilakukan,,mencoba sensasi berbagai rintangan, memecahkan rintangan dengan ilmu-iman-pengalaman....hehehe..oke terus nulis, "kata adalah titik-titik dari kalimat yg berupa pelangi"

    BalasHapus
  5. kalo sy ya milih berjelajah, mencoba hal yg belum dilakukan,memecahkan masalah dengan ilmu-iman-pengalaman,hehehe..tetep nulis,,"kata adalah titik-titik dari kalimat berupa pelangi".kpn2 kunjungi blog baru sy http://titikpelangi.wordpress.com

    BalasHapus
  6. Rosulullah sholallah 'alaihi wasalam pernah mengajarkan sebuah Do'a yg artinya kurang lebihnya demikian
    "ya Allah perbaikilah agamaku karena dia adalah urusan pokoku, dan perbaikilah duniaku yg mjd kehidupanku dan perbaikilah akhiratku karna ia tempat kembaliku, ya Allah jadikanlah kematianku sebagai pemutus kejelekanku.(R. Muslim)
    Dalam salah satu ayatnya Allah berpesan" Carilah olehmu karunia yg kami berikan berupa kampung akhirat tapi jangan engkau lupakan bagianmu dari Dunia.

    BalasHapus
  7. barang siapa yang kehidupan alm kuburnya baik mk baginya kebahagiaan di akhirat...tp barang siapa yg kehidupan alam kuburnya jelek maka itulah awal penderitaannya


    .....

    sebenar-benar dan senyata-nyat waktu istirahat bagi kita adalah waktu setelah kaki kita memasuki pintu Syurga

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Jejak Disini

Google Search Cari Info