Cari Artikel

08 November 2009

Mengorbankan Kejujuran Demi Uang

Hati saya sampai saat ini masih penasaran dan bertanya-tanya sendiri, bukan kepada siapa-siapa, tapi pada hati kecil saya sendiri. Tentang seberapa besar kejujuran ini berarti pada diri saya sendiri. Ya, kejujuran dalam segala hal, jujur ketika kita berbicara pada teman kita, jujur ketika kita melakukan pekerjaan, jujur ketika meeting dengan customer dan banyak lagi jujur-jujur yang lainya termasuk jujur ketika hati ini mengatakan mana yang salah dan benar.
Saya mulai bertanya-tanya tentang kejujuran ini setelah beberapa jam yang lalu teman saya bercerita kepada saya, walaupun bukan tentang kejujuran, tapi tentang kepandaian berbicara (kebohongan) seseorang kepada seseorang yang lain, yang memaksa (mengelabui) seseorang yang lain hingga dia mau melakukan sesuatu (yang menurut saya) satu kebodohan besar (karena ketidak tahuannya). Saya benar-benar merasa heran kenapa sosok yang begitu (dari luarnya) baik dengan bangga tanpa merasa berdosa (menurut saya) telah melakukan kebohongan yang tak semestinya. Beliau telah membohongi seseorang demi kelancaran bisnisnya dan kariernya.
Dalam hal ini saya tidak ingin mengajari tetapi ingin mengingatkan kembali diri ini, bahwa kejujuran yang saattidak begitu penting akan menjadi sangat penting suatu hari nanti, karena semua yang kita bicarakan, semua yang kita lakukan kepada orang lain dan kepada diri kita sendiri pasti akan di mintakan tanggung jawabnya di akherat.

Ingatlah bahwa nanti bukan lagi mulut kita yang akan berbicara di pengadilan Alloh nanti, tetapi tangan-tangan kita, kaki-kaki kita, mata-mata kita, dan seluruh tubuh kita yang lain akan satu persatu menjawab pertanyaan Alloh tentang apa yang telah kita perbuat di dunia ini. Tangan ini akan berbicara bahwa dirinya telah melakukan dosa dengan menerima hal yang bukan haknya, kaki kita juga akan berbicara kemana saja dia telah melangkahkan kakinya sewaktu di dunia, ke masjidkah? ke kampus kah? dan dia juga berbicara bahwa dia telah di ajak tuannya untuk ke tempat tempat dosa, mata kita akan berbicara bahwa dia telah melihat sesuatu yang menyebabkan dosa, seluruh anggota tubuh kita dengan sendirinya akan mengakui perbuatanya masing masing.
Subhanalloh, semoga kita di tunjukkan jalan yang benar. Kejujuran menjadi sangat aneh dan sangat sulit di temui di zaman akhir seperti ini. Banyak sekali penjual di pasar-pasar yang membohongi pembelinya demi mendapatkan keuntungan yang tidak seberapa di banding siksa Alloh nanti. Begitu pula ketika di tempat kerja saya, seorang engineer yang berani berbohong kepada customer perihal semua pekerjaanya tidak selesai tepat waktu, bahkan juga seorang manager yang dikenal punya kepribadian agamis rela mengorbankan kejujuranya demi kelancaran bisnisnya, sungguh kejujuran menjadi sangat mahal untuk di dapatkan.

Kejujuran
Begitu mahal
Begitu menakutkan untuk dilakukan
Begitu pedih siksa jika melanggarnya
Tapi enak saja yang melanggarnya
Bahkan dengan bangga
Memplokamirkan dirinya
Yang pandai berkelit dan berbohong
Telah mempertahankan dunia

Begitu sulitnya untuk bersikap jujur ketika kita telah melakukan kesalahan, ketika kita telah terjepit dalam suasana yang menekan, ketika kita mengejar sesuatu yang menjadi hak orang lain, dengan terpaksa menanggalkan kejujuran. Bahkan saat ini tidak sedikit orang yang melakukan kebohongan-kebohonganya dengan bangga dan senang hatinya mengatakan bahwa hanya dirinya yang bisa melakukan hal ini dengan kebohongannya, sungguh menjadi ironis kejujuran saat ini.
Ketika kita menceritakan kejujuran kita kepada orang lain dengan niatan bisa menjadi contoh malahan tidak jarang yang mengatakan "bodoh" dan dengan lantang menyuarakan bahwa "jujur akan hancur" sikap seperti apa ini, mengapa dunia menjadi seperti ini??? seolah olah kejujuran telah menjadi hal yang salah.
Alloh maha besar, Alloh selalu menempatkan ujian yang besar bagi orang yang masih mau bersikap jujur, karena di balik itu semua Alloh telah menyiapkan satu anugerah yang besar untuk hambaNya yang berhasil mempertahankan kejujuranya. Semoga kita bisa menjadi golongan orang yang jujur, sehingga kita bisa tersenyum ketika di minta pertanggungjawaban kita nanti, amiiin. Semoga bermanfaat kawan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Disini

Google Search Cari Info