Cari Artikel

04 Juni 2009

Gaji Naik (saya protes)

Wah wah ada berita gembira pagi ini, mengutip kompas 4 juni 2009 tentang gaji guru, mengungkapkan tentang kenaikan gaji guru yang lebih dari 50 persen di tahun 2010 mendatang dan pns yang lainya rata rata 15 persen, ini merupakan berita gembira buat para pns dan pendidik di negeri ini (yangg hanya pns), barangkali mereka pantas mengadakan tasyakuran besar besaran di rumah mereka masing masing dan jangan lupa mengundang orang yang menaikkan gaji gaji sampeyan yah.
Gimana nih, saya sebagai salah satu penghuni negara ini dan salah satu pembayar pajak merasa pajak yang saya bayarkan salah jalan barangkali, salah distribusi, gimana ini.
Memang sih baik niatanya menaikkan gaji pns, tapi apakah itu memang benar benar tindakan yang pas disaat seperti ini, disaat mutu pendidikan masih belum memuaskan, disaat kesejahteraan sangat mengenaskan nasibnya.
Tindakan seperti ini rasanya belum pas kalo dikatakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, malahan bisa maningkatkan kesenjangan dan kecemburuan sosial tentunya. Banyak yang belum bisa menikmati pendidikan lantaran mahalnya sekolah, banyak juga sekolahan yang mau rubuh, tapi malah tenaga pengajarnya yang di gedein gajinya. Kalo sudah gede gajinya lantaran sekolahnya mahal dan bangunanya mau rubuh siapa yang mau sekolah, lalu buat apa pak guru yang bergaji gede itu.
wah wah ini sangat menyedihkan...
Belum lagi inflasi yang disebabkan karena daya beli bapak bapak dan ibu ibu pns karena duitnya banyak, mereka pasti meningkatkan semangat belanja mereka dan semangat konsumtif lainnya, sudah pasti akan ada yang beli hape baru (dan keluaran terbaru)pake duit pajak, sementara penggusuran penggusuran terus berlanjut dan anak anak jalanan makin memenuhi jalanan tiap hari.
Berita menaikkan gaji di saat masa panas panasnya politik juga sangat rentan dengan kecurigaan sosial kepada pemerintah. Apakah benar ini suatu niat baik atau suatu tipu daya, maka dari itu "waspadalah, waspadalah". Mari kita sebagai penghuni negara tercinta ini untuk selalu mengkritisi setiap kondisi dan situasi yang berjalan di negeri ini. Saya mohon maaf kepada pihak pihak yang tersinggung dengan tulisan ini, ini semata untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya kemajuan bangsa ini. Karena jelaslah didalam undang undang negara kita bahwa kepentingan orang banyak selalu di atas kepentingan pribadi atau golongan. Selamat malam dan terimakasih, semoga bermanfaat, amiin.

3 komentar:

  1. semoga dengan kenaikan gaji ini mba, naik pula mutu pendidikan, dan juga naik tingkat kesejahteraan penduduk Indonesia ke depannya.
    menurutku ini bukan tindakan yang berlebihan kok.

    BalasHapus
  2. tapi dari dulu kenaikan gaji nggak berpengaruh pada mutu pendidikan, malahan nambah inflasi saja. Mudlorot mudlorot, menambah kebahgiaan bebrapa orng saja dan menambah penderitaan banyak org, harusnya tidak seperti itulah, apa gak ada cara lain.

    BalasHapus
  3. iya menurut saya sih bener kata mas samsul...
    ga berlebihan kok kalo gaji guru tuh dinaekkan. Karena memang selama ini gaji guru tu belum memadai buat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Ini bisa saya rasakan karena saya juga anak seorang guru. Untuk menyekolahkan saya dan dua orang saudara saya, orang tua saya sering 'menyekolahkan'SK-nya ke bank. Dan tentu saja mbak ingat kisah kepala sekolah yang sekaligus menjadi pemulung yang kisahnya menjadi salah satu finalis eagle awards.
    Nah salah satu fungsi dari kenaikan gaji ini adalah diharapkan agar para guru tak lagi mencari pekerjaan sampingan (termasuk 'memanfaatkan'secara halus siswa2nya seperti yang banyak dilakukan oleh guru2 di jakarta)dan fokus hanya untuk mengajar.
    Kenaikan gaji ini ga selalu kok bikin efek buruk bagi ekonomi. Malahan bisa bikin multiplier effect yang baik, misalnya kenaikan gaji ini bisa menambah pendapatan bagi para produsen barang/jasa. Produsen bisa belanja bahan baku lebih banyak kepada pelaku usaha ekstraktif. begitu seterusnya sehingga perekonomian pun berputar dengan lebih meningkat.
    Lagian kalo dibandingkan dengan negara lain, penghargaan negara terhadap praktisi pendidikan memang masih kurang.

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Jejak Disini

Google Search Cari Info