Cari Artikel

17 Agustus 2011

Ramadhan

Ramadhan identik dengan puasa, perbanyak ibadah, perbanyak baca Alquran, perbanyak beramal, pokoknya perbanyak berbuat baik dan kurangi bahkan hilangkan berbuat yang tidak baik, begitu sederhana tapi teramat susahlah untuk di lakukan. Ramadhan tahun ini 2011 kuharapkan lebih baik dari ramadhan sebelumnya, lebih baik dalam hal berbuat baik dan meninggalkan berbuat tidak baik. Lebih rajin sholat tarawih, lebih rajin baca Alquran, lebih perbanyak berdzikir di waktu senggang di kala menunggu, di kala di atas motor dimana saja kapan saja, berusaha lebih mendekatkan diri kepada pencipta diri ini, itulah harapannya, tapi begitu besar godaanya, hmmm.

Ustad bilang "siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan iman dan ihtisab (menghitung2) diampuni dosa dosanya yang terdahulu. "Ihtisab" menjadi kata yang menarik buat saya di ramadhan tahun ini, ihtisab menurut pengetahuan saya adalah menghitung, perhitungan, pokoknya berfikir tentang untung rugi ketika bulan ramadhan, bisa juga itung itungan dosa itung itungan pahala, itung itungan kebaikan atau apalah menurut kita masing masing.
Bagi saya ihtisan itu salah satunya adalah menelaah atau barangkali menelusuru keseharian di bulan ramadhan, sudah banyakkan kebaikan yang kita lakukan atau berapa banyakkan kebiasaan tidak baik yang sudah di tinggalkan. Ihtisab menurut saya juga bertujuan bagaimana nanti kita setelah ramadhan, apakah bisa lebih baik?
Ramadhan bagi saya di awali dengan bangun sahur, makan sahur kemudian apakah dilanjutkan dengan tidur lagi atau lebih baik beribadah semisal baca Alquran atau sholat sunnah atau berdzikir, semua itu terserahlah kita masing-masing. Dilanjutkan sholat subuh berjamaah atau sendiri, pergi ke mushollah atau lebih enak sholat di rumah agar lebih enak tidur lagi setelahnya, terserah masing-masinglah. Sehabis subuh bisa saja baca Al-quran sebari menunggu pagi, bisa juga tidur lagi menunggu waktu kerja tiba sambil menghemat energi untuk puasa siang hari, sekali lagi itu juga terserahlah.
Bekerja di bulan ramadhan tentu saja pahalanya besar jika di niatkan untuk beribadah, bisa juga diselingi dengan dzikir di sela-selanya, bisa juga di selingi dengan ngomongin atau ngeledekin orang lain atau berbicara yang tidak perlu, itu semua juga terserah. Sewaktu istirahat kerja bisa saja kita ke mushola atau ke masjid sembari sholat dhuhur beriktikaf, berdzikir atau tiduran di masjid juga boleh saja. Kemudian kembali bekerja hingga sore hari dan pulang ke rumah, buka puasa menunggu tarawih sambil baca Alquran atau pilih nonton tivi dulu, tarawih di musholla atau di rumah saja, biar lebih bisa mengatur waktu, mau cepet atau lebih cepet terserah kita saja. Setelah tarawih tadarus atau lebih baik nonton tivi kemudian tidur.
Mari kita mengihtisab diri kita masing-masing, kita lihat sendiri seperti apakah kita melalui ramadhan kita masing-masing, apakah ramadhan kita semakin tahun semakin baik, apakah ramadhan kita bisa membawa kita kedalam keridlaan Nya, semoga, amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Disini

Google Search Cari Info